Archive for September 2014

Part 6 - I'm Yours



Minggu depan adalah liburan kenaikan kelas, gue berencana mengisi liburan gue bareng teman-teman ke kebun binatang. Entah apa yang ada dalam pikiran gue saat memberikan ide liburan ke kebun binatang, dan entah apa yang teman-teman gue pikirin sampai-sampai mereka meng-iya-kan ajakan gue tersebut. Kita nggak berangkat satu kelas, cuma gue dan beberapa teman deket aja. Karena teman-teman yang lain punya destinasi liburan mereka sendiri.

***


Liburan tiba, sesuai kesepakatan minggu kemaren, kita kumpul di depan sekolah. Robi sama Noella bawa mobil. Jadi, gue, Robi, Hanna, Lidya, sama Della satu mobil di mobil Robi. Sedangkan Noella, Viny, Nadila, dan Sinka satu mobil di mobil noella. Sekitar pukul. 08:00 semuanya udah kumpul, dan kita langsung berangkat.

Sesuai perkiraan, karena hari ini awal liburan, jalanan macet banget. Untung tempatnya nggak terlalu jauh, cuma beberapa jam dari kota kita. Ya, kita ngambil liburan ke kota terdekat aja biar cepet dan nggak makan waktu liburan kita lebih banyak.

Dan setelah menempuh 6 jam perjalanan, yang mana biasanya Cuma 3-4 jam perjalanan, akhirnya kita semua sampai di hotel tempat kita tinggal selama liburan disini. Hotel ini punya bokapnya Noella, jadi you-know lah soal administrasinya, whehe.

Gue satu kamar sama Robi, yang lainnya Hanna, Lidya, sama Della. Dan Noella, Viny, Nadila, sama Sinka. Setelah beres-beres, ganti baju, makan, dan lain sebagainya, akhirnya kita mutusin untuk langsung ke tempat tujuan utama. Perjalanannya ngga terlalu lama, karena tempatnya memang dekat sama hotel tempat kita tinggal, sekitar 15 menit pake mobil. Belum terlalu ramai tempatnya, mengingat ini adalah hari pertama liburan, belum banyak yang mulai liburan, hari kedua dan ketiga biasanya itulah puncaknya. Jadi, ini sesuai harapan gue juga, karena gue kalau ramai gue males buat desak-desakan sama orang lain dan itu malah bikin mood liburan kita jadi jelek, betul?


Sekitar pukul 15:00 kita udah sampai di tempat.
“Jadi kita kemana dulu nih?” Kata gue saat turun dari mobil.
“Bentar lah ga, kita istirahat dulu disini, capek juga nih” Balas Nadila lalu tiduran di mobil.
“Yaudah deh kita istirahat dulu, tapi jangan disini juga, Ndil. Kita kesana yuk, tuh.” Kata Noella sambil nunjuk tempat singgah.


Setelah istirahat dan minum beberapa menit akhirnya kita semua jalan lagi karena cuaca udah agak mendung.
“Eh gue sama kearah situ yah sama Sinka. Mau liat-liat panda” Kata Nadila.
“Eh gue ikut” Timbal Robi.
“Lah cuy, misah nih?” Kata gue.
“Yaudahlah gue sama Lidya sama Della juga mau kearah situ, mau liat-liat burung” Balas Hanna, lalu beranjak pergi bareng Lidya dan Della.
Akhirnya Gue, Viny, sama Noella jalan bertiga. Kita keliling-keliling dari kandang hewan satu ke kandang hewan lainnya.
“Eh istirahat dulu disitu yuk, Capek nih” Kata Noella nunjuk sebuah kursi ditengah-tengah.
“Yaudah deh yuk” Balas Viny.
Gue mengangguk, tanda setuju.

Kita akhirnya istirahat sebentar dikursi tersebut sambil melihat-lihat hewan disekitar karena kursi tempat kita duduk persis ditengah-tengah kandang hewan. Cuaca mulai mendung, kita berharap cuaca baik-baik aja agar semua rencana berjalan mulus. Saat hendak beranjak dari kursi tempat kita istirahat, Noella tiba-tiba minta ijin untuk ke toilet sebentar, dan alhasil tinggal gue dan Viny, duduk berdua disitu.

Tidak banyak pembicaraan pada saat itu, hanya sekedar basa-basi. Langit semakin gelap, dan gue liat disekitar tidak banyak orang yang berlalu-lalang, serasa hanya ada gue, viny, dan hewan-hewan yang ada didalam rumahnya. Viny sempat mengusulkan untuk menunggu Noella di tempat yang teduh, sehingga ketika hujan datang, kita tidak basah kuyup kehujanan. Dan benar saja, beberapa saat kemudian hujan tiba-tiba turun, dengan cukup deras. Viny hendak lari mencari tempat yang teduh, namun  dengan segera gue pegang tangannya, membuat dirinya berbalik dan semakin dekat denganku.
Kulihat wajahnya dengan dekat, fix ini buat gue makin jatuh cinta pada dia. Cukup lama kami saling pandang sampai petir mengagetkan kita berdua.

“Eh ayo cepet, ini ujannya makin gede” Ucap Viny sambil menarik tangan gue untuk segera mencari tempat berteduh.
“Eh Vin, bentar. Ada yang mau aku omongin”
“Yaudah ditempat yang teduh aja yuk”
“Disini aja lebih cocok, berdua.” Kata Gue sambil narik tangan Viny.
“Vin, kamu tau kan aku orangnya nggak bisa basa-basi, jadi langsung aja yah. Vin liat ke belakang deh”



Viny menoleh ke belakang, tulisan I LOVE YOU VINY yang dipegang teman-teman sama orang-orang yang udah gue mintain tolong sebelumnya. Ya, sebelumnya udah gue siapin ini semua, nggak perlu dijelasin gimananya karena gue yakin kalian nggak bakalan mau baca :d
Kembali lagi ke Viny. Viny menengok dan gue liat ekspresi wajahnya terkejut. Ekspresi yang bikin wajahnya makin manis, dan sebelum Viny nengok lagi ke gue, gue keluarin bunga yang gue sembunyiin dibalik badan.

“Vin, udah lama banget aku nyimpen perasaan ini, aku suka sama kamu Vin, dari pertama aku liat kamu. Maukah kamu jadi pacarku?”
TERIMA… TERIMA… terdengar teriakan teman-teman gue dan itu bikin gue makin bersemangat.
“Jujur aku ngga nyangka banget sama semua yang kamu lakuin ini. Its so romantic. And yes, I’m yours Ngga, I’m yours”

***

15 September 2014


 15 September 2014, tepat hari ini, merupakan hari yang bersejarah buat gue. Pertama, hari ini adalah hari pertama gue kuliah, langkah pertama gue untuk menuju jalan yang panjang untuk encapai tujuan, cita-cita. Kedua, tepat hari ini, 15 September, 18 tahun yang lalu gue keluar dari tempat paling aman di dunia, rahim wanita, rahim ibu gue. 

Kebanyakan orang saat ulang tahun pasti ingin dirayakan, bikin pesta, dan lain sebagainya. Gue juga sebenarnya pengen, tapi gak terlalu. Jadi selama 18 kali ulang tahun gue ini, gak pernah dirayain. Hmmm, mungkin pernah waktu kecil, tapi gue lupa akan itu semua. Maklum, otak gue gak terlalu bisa nge-save semua kejadian di masa lalu.


Meskipun gapernah dirayain, tapi gue gapernah kecewa, gue gapernah sedih. Toh buat apa kita kecewa? Yang penting di syukuri kan? . Ga perlu kado mewah, Tuhan udah ngasih kado mewah kok setiap lo ulang tahun, bahkan mungkin setiap hari. 

Tinggal lo sadari aja itu, dan lo syukuri akan pemberian Tuhan. Bagi gue yang penting banyak teman-teman dan keluarga yang ngucapin dan ngasih doa di hari ulang tahun ini, gue udah seneng banget kok. Dan hari ini, ketika gue membuka mata, gue udah dapet beberapa ucapan dari teman-teman dan saudara gue.  





Pagi-pagi. Gue bangun sekitar jam 4, ini emang tumben banget, gue juga gatau kenapa, padahal malemnya gue tidur lebih dari jam 12, nonton kemenangan ManUtd dulu wkaka :D Mungkin karena gue semangat banget yah sama hari ini, makanya gue bisa bangun pagi banget tanpa bantuan alarm. Hari ini hari pertama kuliah gue. Sebenarnya masuknya jam 10-an HAHAHA :D 




Jam 09:30-an gue berangkat ke kampus, diperjalanan sesekali gue liat social media dan dapet beberapa ucapan ulangtahun dari temen gue, senengnyaaa :3 Hari ini cuma ada satu mata pelajaran yaitu Pendidikan Pancasila, jadi gak terasa banget udahan begitu aja :v Jam 12:00 gue gatau mau kemana, kalau pulang kan pasti diem lagi di kost-an, alhasil gue nongkrong dulu di kampus bareng temen-temen. Yaaa setelah diem-diem dikit, gue maen-maen deh bareng temen gue (6 orang), maen PS :v abis mau maen apa lagi? cabe-cabe-an? HIH! Akhirnya hari ini gue habisin dengan maen PS bareng temen-temen. And overall cukup seru lah untuk hari ini, hari pertama kuliah, hari ulang tahun :3



Di hari ulang tahun ke-18 ini, sekali lagi gue bersyukur pada Tuhan karena masih memberi gue nafas dihari yang baru, membiarkan gue mencicipi usia baru, walaupun itu juga semakin mendekatkan gue pada akhir hidup gue, yang entah kapan itu tiba. Hanya Tuhan yang tahu. Gue udah melalui kehidupan yang panjang. Setiap kejadian-kejadian baik suka, duka, bahagia, keterpurukan, jatuh, bangun, cemas, takut, atau apapun itu yang pernah gue alami pasti mempunyai makna dan manfaat untuk diri kita, untuk hidup kita. 


Hari ini gue berdoa, mengucap terimakasih yang amat besar kepadaMu Tuhan yang telah memberiku kesempatan mencicipi ulang tahun yang ke-18, apakah gue akan merasakan yang ke-19, 20, 21, dan seterusnya? Itu tergantung padaMu Tuhan, aku yakin itulah yang terbaik untukku, aku serahkan padaMu. Dan juga aku berterimakasih atas pelajaran berharga untuk hidupku tentang  hari ulang tahun, hari kelahiran. Seperti kata pepatah, “Life is a climb, but the view is great” . “Hidup itu seperti mendaki, tapi pemandangannya indah, bahwa hidup merupakan perjalanan panjang, namun bukan berarti tidak bermanfaat.

Part 5 - Momen Indah Bersamamu



 “Halo”
“Dimana lo?”
“Gue dijalan, bentar lagi nyampe”
“Yaudah buruan yeh, jangan lupa bawa makanan”
“Ye kampret, iye siap”
Tuut***tuutt***tuutt


 

Robi nelpon. Hari ini ada kerja kelompok di rumahnya Robi, ngerjain tugas B.Indonesia, buat drama.
Kayaknya teman-teman yang lain udah pada kumpul disana. Gue agak telat, biasa abis urusan pribadi dulu sama kamar mandi. Gue satu kelompok sama Robi, Noella, Nadila, dan Hanna. Ya, itu dia, sialnya gue nggak satu kelompok sama Viny, anggota kelompoknya ditentuin sama guru sih. Tapi nggak apa-apa lah. Gue caw berangkat. Sekitar 15 menit menempuh jalanan dengan mampir sebentar di minimarket buat beli makanan, gue akhirnya nyampe dirumahnya Robi. Dan benar semuanya udah pada kumpu dan nungguin gue.


“Nah akhirnya lo dateng, lama banget sih” Tanya Robi.
“Salah sendiri lo nyuruh dulu gue beli makanan” Jawab gue.
“Hehehe, kan untuk kepentingan bersama” Robi nyengir, kampret.
“Yaudah, sekarang yuk kita mulai. Udah sampe mana kalian tadi?” Tanya gue sambil merebahkan diri di sofa.
“Udah sampe Bandung. Belom keleus, materinya aja ada di lo” Jawab Noella.
“Eh iya, gue lupa. Yaudah, sekarang kita tinggal latihan kok. Karena materi udah gue kerjain tadi malem”
“Sip deh, yuk ah caw”


*** 

Hari ini hari pementasan drama, dikelas. Kelompok gue tampil pertama dan berjalan dengan sukses. Kini gue tinggal nikmatin penampilan kelompok yang lain, termasuk yang gue tunggu-tunggu, yaitu kelompoknya Viny. Gue ngga tau Viny bakal jadi apa, tapi denger-denger sih dia bakal anggun banget.

Kelompok 2, kelompok 3, selesai. Kini kelompok 4, kelompok Viny. Gue bangkit menanti dia datang. Dan selang beberapa saat, muncul lah dia yang gue tunggu-tunggu, iya Viny. Yaampun benar, dia anggun banget dibalik busana khas putri-putri kerajaan. Gak heran banyak yang suka sama dia, gak heran kenapa gue suka sama dia pada pandangan pertama, gak heran kenapa harga gorengan warung sebelah naek, harga gas mahal booo, Eh!


Pertunjukkan dimulai, peran dia jadi Cinderella. Selama pertunjukkan, pandangan gue gak bisa lepas dari dirinya, dan amarah gue galepas dari si Ledi, yang jadi pangerannya, menang banyak dia, kampret!
Pertunjukkan drama telah selesai, semua kelompok udah tampil. Selang beberapa saat bel pulang berbunyi, semuanya pada pulang. Saat diperjalanan mau pulang, gue rasain ada yang kurang, gue cek-cek tas, gue cek saku, dan damn! HP gue ketinggalan di kelas. Alhasil gue terpaksa harus balik lagi ke kelas. Saat gue berada didepan pintu kelas, ternyata didalem masih ada orang, eh bentar, kayaknya gue kenal dia. Damn, Viny, ngapain dia masih di kelas?

“Eh Vin, kok masih dikelas? Ngapain?”
“Ah ini, aku masih beresin barang-barang bekas drama tadi”
“Oh hmm, mau aku bantuin?”
“Ah gausah, bentar lagi juga beres kok, btw, kamu ngapain balik lagi ke kelas?”
“Oh iya lupa, aku mau ngambil HP aku, ketinggalan di kolong meja, hehe” jawab gue sambil bergegas menuju meja tempat gue duduk.

“Btw, Vin, tadi penampilan kamu bagus banget, anggun” Sambung gue.
“Makasih, kamu juga bagus tadi, hehe” jawab Viny sambil senyum. Duh indahnya.
“Ah makasih, tapi ngga secantik kamu kok”
“Iyalah, kamu kan cowok, hahaha”
“Nah itu dia maksud aku, hahaha”
Hmmm momen ini lagi, bercanda berdua bareng dia. Waktu menunjukkan pukul 1 siang.
“Eh Vin, kita maen dulu yuk?” ajak gue pada dia.
“Eh, hmm gimana yah?”
“Ayolah,  eh film Need For Speed yang baru katanya uah ada di bioskop hari ini, kita nonton, yuk?”
“Oh iya yah, ayo deh, tapi bentar yah aku mau ijin dulu sama mama”
“Oke siap”
“Yessss” teriak gue dalam hati, yuhu akhirnya gue bisa jalan berdua lagi sama Viny.
“Udah?” Tanya gue sama Viny, yang gue liat dia udah minta ijin sama mama-nya, calon mama mertua gue, pfffttt
“Udah, mama udah ngijinin” jawab Viny sambil tersenyum. Lagi, senyumnya menghipnotis.
“Yaudah deh yuk kita berangkat”


Hari ini gue menghabiskan waktu sama Viny berdua. Nonton film, makan bareng, ngobrol-ngobrol, ke toko buku liat-liat komik atau novel. Sampai gak terasa waktu udah menunjukkan pukul 5 sore. Akhirnya gue antar dia pulang, dan gue pulang dengan perasaan yang begitu bahagia, hari ini gak bakal gue lupain Vin. Gue seneng bisa deket sama lo.
Hari-hari berikutnya, minggu-minggu berikutnya, gue makin deket sama Viny, udah gak ada lagi rasa canggung. Gue sering ngabisin waktu sama dia, mulai dari makan siang bareng, pergi ke toko buku, dan berbagai hal indah lainnya.





 Part 1 - Part 2 - Part 3 - Part 4

Part 4 - Ternyata Dia.....

“Dompet gue, yaampun lupa gue bawa, gue tinggal sebentar yah” Kata Noella, gue liat sambil cungar-cengir. Gue tau ini cuma akal-akalan dia. Tapi gue seneng, gue bakal berduaan sama Viny.


“Yaudah, gue ikut yah” Balas Viny, namun dihadang oleh Noella.
“Eh lo disini aja, kasian noh si Angga masa mau ditinggal sendiri”
Akhirnya Noella pergi ninggalin kami berdua. Sampai beberapa saat suasana hening menyelimuti kami berdua, semua terdiam, kira-kira 10 menit-an kita berdua saling diam, sampai akhirnya gue memberanikan diri buat memulai sebuah percakapan.


“Ada-ada aja yah si Noella sampe lupa dompet segala”
“Gak tau tuh, ngga biasanya tuh anak lupa dompet”
“ahaha aneh emang yah. Eh btw, kenapa kamu pengen masuk IPS?”
“Aku seneng aja sih sama pelajaran di IPS, apalagi Sosiologi”
“Wah, mau jadi sosiolog nih ceritanya?”
“Yah begitulah, semoga tercapai. Kalo kamu, kenapa pengen masuk IPS juga?”
“Cita-cita aku ada di bidang IPS, hehe”
“Oh ya? Hmm”



Akhirnya malam itu gue habiskan ngobrol sama Viny. Mulai ngobrolin yang serius-serius, sharing tentang hobby, dan apa saja yang kita senangi, sampai obrolan melaju kearah yang gapenting, seperti cerita-cerita pengalaman absurd masing-masing. Malam itu begitu indah, delusi gue menjadi kenyataan. Gue duduk disamping bidadari pujaan hati gue, ketawa-ketiwi bareng, sampai kita ngga sadar, waktu berjalan begitu cepat, pukul 22:00 . Si Noella ngga nongol-nongol sampai akhirnya kita mutusin buat nyusul pulang, karena gue yakin Noella gabakal nongol lagi.


***

“Gimana Ga? Semalem sukses?” Noella ngagetin gue.
“Eh kampret gue tungguin semalem ga nongol-nongol lagi, tapi lo keren lah bisa ngarti isi hati gue wkaka”
“Eh gue tanya, sukses kagak?”
“Ya lumayanlah”
“Yuk ikut gue” Kata Noella sambil narik-narik tangan gue.
“Eh bentar, gue mau nyimpen handuk dulu” Gue sadar, gue baru beres mandi.
“Yaudah cepetan sana”
Gue beres-beres sebentar, abis itu gue dan Noella berangkat. Gue gatau dia mau ngajak gue kemana, yang jelas saat itu kebanyakan orang masih terlelap tidur, 06:00.
“Lo mau ngajak gue kemana? Jogging?”
“Gue mau ngomongin tentang Viny, sambil jogging enak juga tuh”
“Serah lo deh”


Akhirnya kita berdua sampai, ternyata dia ngajak gue ke pinggir pantai.
“Jadi lo mau ngomong apaan?” Tanya gue penasaran.
“Jadi, gimana perasaan lo sama Viny?” Noella lansung introgasi gue.
“Hmm udah jelas lah La, lo juga pasti tau gue suka sama dia, gue sayang sama dia”
“Kalo sayang, kenapa gak lo tembak?” Noella makin serius.
“Kalo ditembak, mati dong La”
“Kampret, serius nih ga.Kenapa semalem ngga lo tembak aja dia?”
“Gue takut La. Gue gatau perasaan dia sama gue”
“Viny juga suka sama lo, Ga”
“Ha?” Gue gapercaya.
“Viny juga suka sama lo.”
“Serius?” Gue masih gapercaya.
“Serius lah, dia sering curhat sama gue tentang perasaan dia sama lo. Dia juga tau, setiap hari lo sering merhatiin dia di kelas.”
“Dia suka sama gue? Dia tau gue sering merhatiin dia?”
“Iya, Ngga. Makanya gue nyaranin lo buat cepetan tembak dia. Lo tau kan, banyak juga yang suka sama dia?”

“Ya, gue tau La. Tapi masalahnya gue gamau terburu-buru. Gue baru deket sama dia aja baru tadi malem. Kalo dia emang suka sama gue, dia pasti gabakal kemana-mana”
“Hmm gue ngerti. Yaudah, selamat berjuang Ga. Gue bakal bantu lo, tenang aja”
“Gue percaya sama lo, La. Thankyou!”
“Hmm laper nih, kita nyari makan yuk?”
“Yaudah, yuk. Gue juga laper nih”


***

Liburan dipantai selesai, akhirnya kita semua balik lagi. Liburan yang menyenangkan bagi gue. Selain makin deket sama teman-teman yang lain. Gue jadi tau kalo Viny juga suka sama gue. Dan itu buat gue makin bersemangat buat deketin Viny.






 Part 1 - Part 2 - Part 3 - Part 5

Part 3 - Liburan Bersama...



Hari ini adalah libur satu semester. Dan anak-anak kelas mengajak untuk liburan bareng  ke pantai. Awalnya gue gamau ikut, bukan karena gapunya duit, tapi gue benar-benar lagi males. Tapi 4 orang sohib gue (Robi, Hanna, Lidya, Della) bisikin kata-kata yang bikin gue terhipnotis, mereka bisikin kalo ini adalah kesempatan emas buat gue deket sama Viny dan itu sukses maksa gue buat ikut. ,Ya, setelah dipikir-pikir, ada benernya juga. Lagian, selain itu, otak gue kayaknya bener-bener butuh piknik. Pffttt….

Kita semua berangkat pake bis, gue duduk didepan samping kiri, dan persis tepat di belakang samping kanan gue ada dia, iya, dia. Ratu Vienny. Ternyata gak sia-sia gue ikut, ada berkahnya. Diperjalanan, yang gue lakuin cuma dengerin musik, liat kelakuan konyol temen-temen gue, dan dikit-dikit liat dia senyum, ketawa. Dan lo tau? Wajahnya ayu banget, bahasa lebaynya, gue mimisan saat liat dia :’3




Setelah kurang lebih 2 jam menempuh perjalanan yang absurd akhirnya kita sampai dipantai, sekitar pukul 4 sore. Hal pertama yang dilakuin saat sampai adalah, pergi ke kamar, ganti baju, langsung berangkat ke pantai, nikmatin pemandangan sore hari dipantai sampai nunggu matahari terbenam. Betulkan? Yang dilakuin kebanyakan orang saat dirinya pergi kepantai adalah nungguin matahari terbit dan terbenam.Gue jadi delusi, coba kalo saat ini gue udah jadian sama dia. Mungkin gue udah nikmatin pemandangan saat ini berdua bersama dia, romantisnya. Tapi, apadaya, gimana mau jadian? Deket aja kagak, pffttt!!
Delusi gue buyar  saat gue kepikiran dia. Apakah dia juga ada disini? Nikmatin pemandangan pantai di sore hari? Karena ngga semua temen gue ikut saat ini. Ada juga yang lagi sibuk di kamarnya, entah itu lagi mandi ataupun lagi tidur. Gue liat-liat sekitar, mencoba mencari sosok bidadari pujaan hati gue. Liat, liat, dan yap, itu dia. Ternyata dia juga ada disini. Walaupun ngga terlalu deket sama gue. Dia kesini sama Noella, Nadila, dan Sinka, tiga orang sohibnya. Mereka lagi sibuk foto-foto, cantiknya. Sebenarnya, ada sebuah rahasia menyangkut gue sama salahsatu dari sahabatnya Viny, yang tau cuma antara gue dan Hanna, Lidya, Della. Tapi mungkin ini saatnya gue ngasih tau ke kalian. Gue….. Sempat suka sama Nadila, sahabatnya Viny. Tapi ah, itu hanyalah suka sesaat. Gue gabisa lepas dari Viny.

***
“Gimana kalau kita maen sepedaan? Sepedaan dimalam hari kan bagus tuh, sejuk” Celetuk salahsatu temen gue.
“Ide bagus tuh” temen-temen yang lain serempak.
Gue nurut aja, lagian bener juga, pasti seru sepedaan malem-malem.
Tapi, bentar. Kayaknya ada yang urang nih. Gue liat sekitar, kamfret. Viny ngga ada. Gue liat lagi sekitar, Noella juga. Hmm mungkin mereka lagi jalan-jalan berdua. Lah gue liat siapa nanti? Pffttt, tapi tak apalah. Akhirnya kita semua ngambil sepeda masing-masing dan berangkat minus bidadari dan sohibnya. Gue berada dibelakang, saking belakangnya gue sampe tertinggal sama temen-temen yang lain. Dan akhirnya gue maen sepedaan sendirian, sambil nyari temen-temen yang lain.
Ditengah-tengah perjalanan gue nyari temen-temen yang lain. Gue liat sesosok mahluk anggun yang ngga asing lagi bagi gue, Viny! Dia lagi duduk berdua dipinggir pantai. Muncul ide gue buat bisa deket sama dia, ngobrol sama dia. Gue pura-pura beli kopi sambil berharap mereka liat gue.

“Bang beli kopinya satu yah” ucap gue pada abang-abang penjual kopi. Rencana dimulai.
“Eh Angga” Kata Noella sambil liat gue.
“Eh Noella, Viny, loh ternyata kalian ada disini. Yang lain pada sepedaan tuh” Gue menoleh, hati gue tersenyum menyambut berhasilnya rencana ini.
“Lah lo sendiri kenapa ada disini?”
“Gue ditinggalin, yaudah gue sepedaan sendiri, kebetulan haus dan pas kesini ternyata ada kalian berdua”
“Oh yaudah, gabung aja sini” ucap Viny, ini yang gue tunggu.
“Ah engga ah, ntar gue ganggu lagi” balas gue pura-pura menolak, padahal aslinya gamungkin menolak, ye ngga?
“Engga lagi, ngga ganggu, sini aja, biar makin seru, ya kan Vin?
“Heem”
“Yaudah deh, kalian lagi ngapain disini?” gue memulai percakapan.
“Kita lagi ngobrol-ngobrol aja, curhat”
Akhirnya kita ngobrol ngalor-ngidul, dari mulai ngobrolin mau masuk jurusan apa tahun depan, sampe ngobrolin hal-hal yang absurd. Sampai tiba-tiba……






 Part 1 - Part 2 - Part 4 - Part 5

SPEKTA 2014: REACH YOUR DREAMS, GET SUCCESS, LET’S CHANGE TOGETHER


SPEKTA 2014: REACH YOUR DREAMS, GET  SUCCESS, LET’S CHANGE TOGETHER





Gue baru beres ospek mahasiswa, dan sekarang gue udah resmi jadi mahasiswa STIE Ekuitas, Bandung *BANGGA*
Dan hari ini gue mau berbagi cerita tentang bagaimana rasanya ospek di Ekuitas selama 4 hari, dari pertama pembekalan (1 September 2014) sampai hari terakhir (4 september 2014). Gue nulis ini langsung waktu nyampe kost-an  saat pulang dihari terakhir (4 september 2014,21:30)



Hari pertama: Pembekalan – 01 September 2014.

Gue dateng ke kampus pukul 07:00 sesuai jadwal, gue kira jam segitu masih sedikit yang dateng, tapi ternyata udah banyak banget yang dateng, bisa dikatakan gue termasuk yang terakhir. Sial emang karena gue selalu pengen yang paling pagi biar bisa duduk paling depan, tapi gaapa-apa lah, oke skip. Ketika masuk, kita udah disambut sama yang namanya BIN (Badan Intelegent Negara), kalo waktu MOS SMA gue dulu namanya PD, lupa singkatannya wkeke, yang pasti bukan Perisai Diri. Lebih simplenya BIN itu orang yang sering teriak-teriak, marah-marah, dsb. Wkeke maaf kang, teh.

Setelah itu kita dikasih tau di kelompok mana kita nanti, nama kelompoknya pake “KEDUBES” atau Kedutaan Besar, dan gue masuk Kedubes yang pertama yaitu SINGAPURA!
Ketika gue masuk ruangannya, bener banget itu udah penuuuuuhhh. Setelah mencari-cari akhirnya gue ketemu dengan Kedubes Singapura. Acara dihari pembekalan ini seperti latihan buat sidang senat besoknya, dan yang pasti tugas-tugas buat besok, dan tugas-tugas buat hari pertama ospek memang selalu banyak dan melelahkan. Dari mulai rambut harus dicukur 2cm, buat atribut semacam taxedow, tas, kursi panas yang didalemnya ditempelin uang 20.000 :v dan juga makanan dan minuman yang harus kita cari berdasarkan clue yang dikasih. Hari pembekalan beres dengan cukup melelahkan dengan segala atribut yang harus dibuat sampai gue baru selesai bikin semua itu jam 12 malem.



Hari pertama Spekta 2014 (02 September 2014)

Hari ini gue terbangun karena SMS dari teteh dubes, gue liat jam ternyata masih jam 3 pagi, alhasil gue lanjutin tidur gue sebentar, dan pasang alarm jam 4 pagi. Alarm berbunyi dan gue mulai siap-siap berangkat ke kampus, untuk Spekta hari pertama. Barang-barang beres, gue pun berangkat pukul 4.50, karena dari jadwal yang dikasih kita harus ada dikampus maksimal pukul 5.30 pagi.

Btw, di ospek ini kita dilarang membawa alat komunikasi apapun, kendaraan sendiri, dsb. Dan naik angkutan pun harus berhenti beberapa ratus meter dari lokasi kampus. Akhirnya gue dateng ke kampus dan entah itu jam berapa, yang pasti masih belum terlalu banyak orang, gue sukses datang awal-awal :p
Dan seperti biasa, ketika sampai kampus kita langsung disambut oleh akang-teteh BIN (Badan Intelegent Negara). Setelah periksa sana-sini, dan gue juga kena, ada satu kesalahan pada atribut taxedow gue, dimana pita yang harus digunakan berjumlah 3 buah, padahal gue juga pake 3 buah sih, cuma mungkin nggak keliatan sama teteh BIN-nya :p tapi gapapalah, oke skip. Kita masuk, dan nunggu-nunggu acara dimulai. Mulai banyak yang datang, dan akhirnya acara dimulai. Sidang senat SPEKTA, terus masuk akang-teteh BIN yang meriksa barang bawaan, dan semua acara hari pertama berjalan dengan mulus, semulus pa*ha member JKT*48 wkekeke :v Yang jelas sih, hari pertama Spekta ini luar biasa, seru, dan cape juga sih, ditambah dengan tugas-tugasnya untuk hari kedua yang walaupun sedikit namun cukup memakan waktu hingga baru beres jam 10 malem  :p



Hari kedua Spekta 2014 (03 September 2014)

Hari kedua, seperti biasa berangkat pukul 4.50 dan masih belum banyak orang sehingga gue bisa duduk lumayan depan. Hari kedua ini banyak banget acara yang seru. Dari diskusi profesi, dan tentang pentingnya ikut organisasi di kampus, semua dijelaskan. Ada juga pengembangan moral, dan ini seru. Ada juga parade etika kampus, dimana ditampilkan tentang cara berpakaian yang baik dan tidak baik untuk ke kampus, dan untuk UTS, yang jelas teteh-teteh modelnya cantik-cantik #ehhh :p.

Ada juga perkenalan tentang keluarga mahasiswa, dari mulai DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) yang merupakan organisasi tertinggi dengan fungsi: Pengawasan, Penganggaran, dan Legislatif.

Selanjutnya ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan BEM ini merupakan suatu lembaga eksekutif. Dan BEM ini dibagi lagi menjadi beberapa kementrian, ada Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pendidikan, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Sosial dan Kesejahteraan, Kementrian Komunikasi dan Informatika. Dan semua tugas-tugasnya dijelasin lengkap.

Selanjutnya ada HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen S1), HMM ini merupakan organisasi bagian dari keluarga mahasiswa STIE Ekuitas yang didirikan pada 26 Maret 2003, dan fungsi utama dari HMM ini sendiri ialah sebagai jembatan yang menghubungkan mahasiswa manajemen dengan pihak program studi (prodi) dan juga menjalin hubungan baik dengan seluruh keluarga mahasiswa. Dan HMM juga memiliki struktur organisasi dengan fungsinya masing-masing. Ada Chief Eksecutive Office, General Manager, Human Resources, Marketing and Public Relation, dan Research and Development. Dan saat perkenalan HMM ini, mereka ngasih 2 pin untuk 2 mahasiswa baru S1 Manajemen, 1 cewek dan 1 cowok, dan cowoknya adalah gue. Makasih akang-teteh HMM, nanti In Sya Allah saya ikut gabung jadi keluarga HMM, amin. HMM…. GAYA! KAYA! JAYA!

Selanjutnya ada HIMASI (Himpunan Mahasiswa Akutansi S1). HIMASI ini berdiri ada tanggal 14 April 2008 dan mempunyai tugas dan wewenang terhadap kesejahteraan mahasiswa program studi (prodi) Akutansi S1 dan juga membawa nama baik STIE Ekuitas. Mereka juga memiliki 6 Kompartemen dengan fungsinya masing-masing, diantaranya ada: Kompartemen Mentoring, Kompartemen Pendidikan, Kompartemen Inisiasi dan Pelepasan Sarjana, Kompartemen Seminar dan Bedah Buku, Kompartemen Kerjasama, dan Kompartemen PDD. HIMASI….!!!Bisa…Bisa...Pasti…Bisa…!!!

Selanjutnya ada HMA (Himpunan Mahasiswa Akutansi D3) yang didirikan pada tahun 2003, fungsinya sebagai wadah aspirasi mahasiswa program studi (prodi) Akutansi D3, yang kemudian disalurkan dan dikembangkan dengan tujuan untuk mendukung program pendidikan dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan organisasi yang salah satunya yaitu membawa nama baik STIE Ekuitas.  HMA memiliki 5 bidang, diantaranya: Bidang Pendidikan, Bidang Organisasi, Bidang Sosial dan Kesejahteraan, Bidang Dokuminfo, dan Bidang Humas dan Kerja Sama. HMA….., Bersama Kita Bangkit!!!

Selanjutnya ada HIMA KP (Himpunan Mahasiswa Keuangan dan Perbankan D3) yang didirikan pada tahun 2002, dan mempunyai tugas menampung, menyalurkan, dan mengembangkan aspirasi mahasiswa dalam lingkup jurusan keuangan dan perbankan pada khususnya dan STIE Ekuitas pada umumnya. HIMA KP juga memiliki beberapa Divisi, diantaranya: Division of Student Affair, Division Recruitment, Division of Education, Division of Mentoring, Division of Public Relation, dan Division of Marketing.
Saat itu juga diperkenalkan dan dijelaskan tentang susuan kepanitiaan Spekta 2014, dan setelah itu diakhir juga diadakan games antar kedutaan besar. Sayangnya sih kedubes Singapura kalah, tapi tak apa.

Hari kedua ini seru banget, walaupun capeknya juga pasti ada, tapi kerjasama antar anggota kedutaan besar mulai terjalin. Dan akhirnya Hari kedua Spekta selesai dengan luar biasa. Dan karena besok adalah hari terakhir, dan akan dilalui dengan panjang, maka tugas yang diberikan tidak terlalu memberatkan, sehingga jam 8 malem pun udah pada bisa istirahat :3



Hari ketiga Spekta 2014 (04 September 2014)

Hari terakhir, hari yang ditunggu, ditunggu bagaimana kita akan melalui ini semua, dan ditunggu juga kapan selesainya mungkin :v
Di hari terakhir ini kita memakai baju dan topi spekta yang sehari sebelumnya telah diberikan oleh panitia, warnanya pink, dan itu sangat jantan :3
Seperti biasa, gue berangkat jam 4.50 pagi, karena itu yang disuruh oleh para pengurus spekta, meskipun dalam jadwal bahwa acara dimulai jam 7 pagi, tapi untuk kenyamanan maka jam 5.30 semua harus berada di kampus. Hari terakhir ini adalah hari yang istimewa, hari yang beda, yang pasti hari terakhir ini penuh keseruan dan kejutan.

Diawali dengan bermain games Diplomatic Explore, jadi gamesnya per kedubes kita harus menyusuri jalan dari pos 1 ke pos berikutnya, dan di setiap pos itu ada gamesnya, lalu setiap perjalanan kita harus ngambil sampah2 yang berserakan disekitar lalu dimasukin ke polibag, jagalah kebersihan! :D pos terakhirnya di kampus dan setelah itu kita semua menuju ke bagian atas kampus dan disana telah ada akang-teteh dari BIN, ya kalian tau lah mereka ngapain, intinya sih ngajarin yang namanya disiplin. Setelah semua selesai, kita turun kebawah dan ketemu ke stand-stand UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau di SMA sih namanya ekstrakulikuler. Banyak banget UKM-nya, ada Basket, Bulutangkis, Futsal, Volly, ELCC, Band, Pers, dan lain sebagainya :v disana kita harus minta cap dari setiap UKM, dan untuk perkelompoknya harus nulisin visi dan misi dari setiap UKM, dan satu lagi kita harus ngisi formulir, UKM mana yang ingin kita masuki nantinya, dan sebenarnya waktu SMP gue pernah ikutan basket dan SMA ikutan Bulutangkis, tapi karena gue gapunya basic yang bagus dari itu semua, gue mutusin buat mencoba hal yang benar-benar baru, yaitu ELCC (Ekuitas Languange & Culture Center), jadi di UKM ELCC ini kita belajar tentang bahasa, dari bahasa Inggris, Korea, hingga Jepang. Gue bener-bener nol soal bahasa, bahasa Inggris cuma ngerti beberapa, korea apalagi, benar-benar nol :v dan Jepang tau dikit-dikit, itu juga karena gue kepo sama 48Family yang asalnya dari Jepang. Tapi ya semoga gue bisa diterima di UKM ini dan bisa ngambil banyak pelajaran dari UKM ini. Abis itu ada perform 2014 dari maba-maba yang mau tampil, ada yang stand up comedy, nari, nyanyi, cosplay. Dari kedubes SINGAPURA nampilin nari daari Cyntia :3

Yang paling seru dihari terakhir ini ada di malam hari. Joged-joged seru bareng para panitia. Satu kali, dua kali, dan saat pertengahan di kali ketiga tiba-tiba akang-teteh BIN masuk, ngagetin banget, semua langsung kocar-kacir balik ketempat masing-masing. Disana mereka (BIN) kembali mengajari kita tentang attitude yang baik, ya begitulah teriak-teriak, tegas, ada yang nangis juga teteh BIN-nya :’) ya itu dia, niat mereka baik banget. Setelah semua itu terjadi, sempat diusulin juga sama akang-teteh BIN kalo spekta harus diulang karena masih banyak yang melanggar peraturan HAHAHA, tapi akhirnya mereka bicara kalo kita semua telah resmi jadi anggota keluarga besar STIE Ekuitas! Yeah \m/

Setelah itu ada tayangan perkenalan dari anggota BIN (Badan Intelegent Negara) itu keren banget!!!! Dan dilanjut dengan video moment-moment dari Spekta 2014 dari mulai hari pembekalan sampai hari terakhir, dari mulai moment-moment yang seru sampai luar biasa, setelah sebelumnya ada pemberian award bagi maba-maba yang dipilih oleh para panitia. Yang pasti gue ga menang, wkekke :v

Di terakhirnya ada penampilan yang kocak banget, dari akang-akang, pokoknya itu kocak banget xD Setelah acara beres dan semua selesai. ACARA SPEKTA 2014 AKHIRNYA SELESAI. Perjalanan pulangnya so sweet banget, banyak lilin2 :’) dan saat diluar kita salaman bareng semua pengurus spekta 2014 dari dubes sampai BIN, meskipun masih ada yang gamau senyum :p , da semua itu  ditemani kembang api dari atas langit Ekuitas, aihhh so sweet.

SPEKTA 2014 ini ngasih banyak banget pelajaran buat gue, dan dengan moment-moment indahnya yang gabakal gue lupain. Dari mulai akang-teteh yang suka ngasih semangat pagi kepada kita saat kita agak lesu-lesu, mereka semangat banget, meskipun gue tau mereka pasti lebih capek dari kita. Kita istirahat jam 11-12 malam, mungkin mereka istirahat jam 2 atau 3 pagi, dan harus langsung bangun lagi sekitar jam 4 atau 5 pagi, dan mereka tetap semangat, ceria. Akang-teteh MC, akang-teteh duta besar, khususnya teh Mega dari dubes SINGAPURA yang tiap hari sms kita semua pukul 3 pagi. Semuanya, semua orang yang terlibat dalam SPEKTA 2014 ini, tidak terkecuali akang-teteh Badan Intelegent Negara yang ngajarin kita untuk mandiri, attitude, sopan santun, dsb. Pokoknya semua pelajaran yang kita dapat tidak akan kita lupakan, dan akan kita terapkan dikehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa Ekuitas. Moment-moment nyapa semangat pagi , joged Gummy Bear, dan joged-joged lainnya termasuk joged di hari puncak itu keren banget, izin kebelakang dengan gaya yang…. Menyenangkan (?) wkkeke, dan ketika solat naik-turun tangganya banyak banget, lumayan :D Abis selesai solat pas mau kembali keruangan disuruh nyanyi mars Ekuitas dulu sama akang-teteh BIN, dengan teriak-teriak sampai abis loh ini suara, serak banget sampai sekarang :v Dan yang pasti jargon Spekta 2014 yang gabakal gue lupain.. SPEKTA 2014…… REACH YOUR DREAMS, GET SUCCESS, LETS… CHANGE TOGETHER!! Dengan gerakannya juga tentu. Dan lagi, mars Ekuitas, tenang, gue gabakal lupa.

Dengan Semangat Membara
Tekad berjuang sekeras baja
Menuju cita-cita bangsa
Membangun negara

Penuh daya dam kreasi
Kembangkan ilmu dan teknologi
Mempertebal iman dan takwa
Mencetak insan berguna

STIE Ekuitas
Selalu unggul terdepan
Bagai gawang candradimuka
Bagi bangsa Indonesia

Kami, Mahasiswa Angkatan 2014, masih mempunyai banyak kesalahan, pelanggaran, kami akui itu. Karena setiap orang memiliki sifat yang berbeda, pribadi yang berbeda, kemampuan yang berbeda. 
Tuhan memang menciptakan kita sama, tapi kitalah yang merubah itu semua sehingga berbeda satu sama lain. Masih banyak kesalahan, masih banyak peraturan yang dilanggar, kami tau mungkin semua pengurus spekta terutama BIN sedikit kecewa dengan kita, tapi suatu saat nanti, ketika akang-teteh melihat kami, angkatan 2014, akang-teteh akan tersenyum bangga terhadap kami, sebagaimana layaknya kami bangga memiliki akang-teteh angkatan-angkatan sebelumnya dari STIE Ekuitas ini. Kami akan membuktikan untuk menjadi salahsatu yang terbaik diantara semua yang terbaik di STIE Ekuitas ini. 

Terimakasih banyak semuanya, terimakasih atas semua pelajaran yang telah kalian kasih kepada kami semua, kami tidak akan lupakan itu, kami akan terapkan itu semua di kehidupan, di kehidupan mahasiswa, di kehidupan bermasyarakat, di kehidupan bernegara, sehingga kami semua bisa menjadi Agent of Change buat negara ini :’) Buat akang-teteh nanti wisuda harus jadi yang terbaik, oke? Dan buat teman-teman semua angkatan 2014 mari kita buat akang-teteh angkatan sebelumnya bangga melihat penerus-penerusnya! STIE Ekuitas, Jadilah yang terbaik!

- Copyright © GAGA - Angga Budiawan - Oshimen Anggie Putri Kurniasari - Pacarnya Ratu Vienny Fitrilya -