- Back to Home »
- Tulisan Kencit »
- Part 1 - Namanya Ratu....
Posted by : shsksjdnd
Selasa, 26 Agustus 2014
Gue jomblo.
Bukan karena ngga laku, karena kalau ngga laku, ngga mungkin gue punya mantan.
Jadi kesimpulannya menurut gue, gue ini jomblo karena belom bisa move on.
Kisah ini
terjadi sekitar 3 tahun yang lalu, saat gue pertama kali masuk SMA.
***
Hari ini gue
kembali menyapa sang mentari, kebiasaan yang udah lama banget ngga gue lakuin,
terutama saat 2 bulan terakhir ini, saat gue menikmati libur panjang pasca
kelulusan SMP. Kini gue kembali harus merasakan masa-masa suram saat jadi
peserta didik baru, ya…. Ospek!
Gue
berangkat ke sekolah baru gue pukul 05:00 saat sebagian orang masih berada pada
alam mimpi mereka masing-masing. Dengan berpakaian mirip orang gila, bawa
ini-itu, ini jelas benar-benar absurd. Apalagi saat orang-orang yang gue lewati
melihat gue dengan pandangan aneh, mungkin mereka berpikir “Ini orang gila baru
yah? Atau mungkin faktor kelamaan jomblo, jadinya begini?” Kampret!
Gue
berangkat ke sekolah naik angkot, karena peraturan yang dibuat para pelaksana
ospek tidak memperbolehkan peserta didik
baru membawa motor atau kendaraan pribadi lainnya. Sampai di gerbang sekolah,
sudah mulai banyak juga murid baru yang dateng. Mungkin diantara mereka adalah
calon teman gue disini nantinya. Gue sibuk mencari kelas gue yang udah dikasih
tau sama guru kemaren… Mencari…. Mencari… Yap, dapat, Gugus 8. Masih belom
resmi jadi kelas karena kita harus melewati dulu masa ospek.
Gak masalah,
seenggaknya teman-temannya nggak bakal beda.
Ada beberapa orang yang udah gue kenal dikelas baru gue ini. Salahsatunya
bernama Robi, teman gue waktu SD. Jadi seenggaknya ada teman gue buat sebangku
dan ngobrol, gue gabakal terlalu canggung dikelas ini.
Pukul 05:30
gue nunggu dikelas sampai semua orang-orangnya kumpul, sambil nunggu gue
ngobrol-ngobrol sama si Roby.
“Gila ye,
kakak kelasnya, absurd banget. Belum mulai udah marah-marah , otaknya butuh
piknik tuh mereka” Ucap Robi dengan pelan-pelan karena takut kedengeran sama
kakak kelas yang ngospek kita. Berabe kalo ketauan.
“Iya cuy,
absurd banget, kakak kelasnya….. Cantik”
perkataan gue sempat terhenti saat gue menoleh kearah pintu masuk, saat seorang
bidadari masuk ke kelas ini.
“Lah, asik
dong kalo cantik?”
“Bukan
kampret, itu tuh cewek itu, cantik cuy” kata gue pada Robi sambil nunjuk-nunjuk
ke bidadari yang tadi masuk ke kelas.
“ehhh
kampret, kirain apaan”
Pukul 06:00
semuanya udah kumpul, kakak kelas pembimbing pun udah masuk dan berkenalan. 2
orang, satu cewek, satu cowok. Setelah itu mereka menyuruh kita berkenalan satu
sama lain dengan sesama peserta didik baru. Ya memang, dari tadi kita semua
belum pada kenalan. Ini kesempatan gue buat kenalan sama dia. Apalagi kakak
pembimbing nyuruhnya sambil tukeran nomor handphone, jelas ini kesempatan indah
buat gue. Gue bersemangat, tapi terlebih dahulu gue kenalan sama anak-anak
cowok, setelah itu gue deketin dia dan mengulurkan tangan.
“Hai, nama
aku Angga”
“Oh iya hai,
nama aku Ratu, Ratu Vienny, panggil aja Viny” ucapnya dengan senyum yang manis.
***